Dari semua planet yang ada di alam semesta, kita cuma mengenal satu planet yang bisa mendukung kehidupan. Dengan jarak yang tepat dari matahari dan memiliki iklim yang sempurna.
Bumi berada dengan kemiringan persisnya 23,5 derajat menghadap matahari. Tanpa kemiringan itu, semua hal yang kita tahu, mungkin berbeda. Karena itulah, musim-musim tercipta, iklim yang ekstrim, panas dan dingin, dan pemandangan alam yang luar biasa indahnya.
Dunia mengalami perubahan terus menerus. Januari. Merupakan musim dingin yang mematikan di kutub utara, dan tidak ada sinar matahari lebih dari satu bulan. Planet kita mengalami pemanasan, dan es mencair lebih awal setiap tahun. Sebagai planet yang miring menghadap matahari, musim semi datang dari selatan, dan hutan terbuka dari selubung salju. Hutan menghasilkan banyak oksigen yang menyegarkan atmosfir dari planet ini.
Pada bulan April, kehidupan mulai kembali ke kutub utara yang hangat. Musim semi di kutub utara, dan matahari tak pernah tenggelam. Rentetan musim adalah warisan berharga yang kita warisi, syukurlah bumi punya letak kemiringan yang begitu penting. Saat musim terus berganti, hutan akan menunjukan warna musim gugur yang menakjubkan dan secepatnya merelakan dedaunnya pada salju dari musim dingin. Ada bagian dari dunia yang tidak memiliki musim. yaitu di daerah tropis, matahari bersinar 12 jam sehari setiap hari dalam setahun. Inilah yang menjadikan hutan Tropis tumbuh lebat dan mendukung banyak kehidupan.
Hutan tadah hujan hanya mencakup 3 persen dari permukaan bumi, tapi memuat lebih dari setengah jenis tanaman dan binatang yang ada di Bumi. Hutan tadah hujan di Papua Nugini sangatlah indah. Hutan itu merupakan rumah bagi 42 jenis burung surga yang berbeda, setiap burung itu punyai keunikan tersendiri. Hutan tropis ini tidak hanya menikmati 12 jam sinar
matahari dalam sehari sepanjang tahun, tapi juga membutuhkan banyak curah hujan. Tapi saat pola cuaca berubah, terdapat gejala dari hutan lebat ini yang mulai mengering.